Pendidikan alam ingin mementahkan agenda westernisasi pendidikan yang selalu menjadikan Barat sebagai kilbat dalam segala hal. Jika ingin sukses, maka harus menitu Barat. Inilah yang harus ditepis dari psykologi dan mental bangsa ini, khususnya kader-kader mudanya sebagai calon pemimpin bangsa ini di masa depan. Bangsa ini harus yakin dan percaya diri bisa bangkit dengan kekuatannya sendiri, dengan potensi alam dan sosial yang melekat, tidak membeo dan membebek Barat secara absolut tanpa kritik dan koreksi.
Dengan tujuan reorientasi paradigma pendidikan, buku ini dihidangkan kepada pembaca supaya bangsa ini membuka mata selebar-lebarnya, bahwa sudah saatnya, bangsa ini bangkit dengan kekuatan alamnya. Alam yang ada di Indonesia harus dijadikan sumber kebangkitan bangsa, tidak dieksploitasi untuk kepentingan dunia industri yang menjadi sumber malapetaka nasional, seperti banjir di berbagai daerah di Indonesia, khususnya Jakarta, tanah longsor, tsunami, gempa bumi, dan lain-lain. Belum lagi kasus perkelahian remaja, seks bebas, narkoba, miras, prostitusi, dan berbagai macam perilaku deviasi yang lain.