Dan kebiasaan manusia ketika menuai keberhasilan, ia melupakan Allah, keberhasilan murni kerja kerasnya, tidak ada pihak luar (eksternal) yang membantu dan menolongnya. Muncullah sifat sombong dan angkuh. Kesuksesan membuatnya semakin menjauh dari Allah. Namun, ketika menuai kegagalan hidup, pihak lain yang disalahkan, dijadikan kambing hitam. Inilah watak kebanyakan manusia yang tidak mau disalahkan, maunya menang sendiri. Dua-duanya sama-sama tidak benar. Orang sukses adalah orang yang selalu mendekatkan diri kepada Allah, banyak berdo’a, bertawakkal (berserah diri) kepada Allah, dan melakukan proses kerja secara disiplin, kontinu, dan konsisten. Ketika menuai keberhasilan, dikembalikan kepada Allah, hatinya semakin bersyukur, banyak bersedekah, dan semakin rendah diri. Ketika menuai kegagalan, hatinya tidak putus asa, mengembalikan segalanya kepada Allah, tidak menyalahkan orang lain, justru dijadikan media introspeksi, mungkin dalam prosesnya ada kesalahan, kekurang jelian, kurang ilmu, salah strategi, dan unsur yang lain. Ia bertambah semangat dalam belajar dan menimba ilmu pengetahuan dari orang-orang yang lebih mengerti.
Hati Kunci Prestasi
Rp 95.000
© Jamal Ma’mur Asmani
Aswaja Pressindo, Yogyakarta, 2022
xii + 240 halaman: 14,5 x 21 cm
ISBN: 978-623-8035-23-6
Penata Isi: Agvenda
Desain Cover: Agung Istiadi
Cetakan I: Januari 2023
Weight | 0,35 kg |
---|---|
Dimensions | 21 × 14,5 × 0,4 cm |
Related products
Umum
Rp 70.000
Rp 75.000
Rp 47.500
Rp 60.000