Pada masa pemerintahan Daulah Abbasiyah, peradaban Islam mengalami masa kegemilangan. Peradaban tersebut mampu memimpin dunia selama beberapa abad. Pada saat itu peradaban Islam adalah peradaban yang terdepan, terutama pada masa pemerintahan Khalifah Hârûn Ar-Rasyîd, Khalifah ke-5 Daulah Abbasiyah. Khalifah mampu membawa negeri yang dipimpinnya ke masa kejayaan, kemakmuran, dan kesejahteraan. Bahkan bisa dikatakan bahwa masa kekuasaan Khalifah Hârûn Ar-Rasyîd dan putranya, Al-Ma’mun, disebut-sebut oleh ahli sejarah sebagai masa keemasan Islam (the golden age of Islam).
Pada masa ini gairah cinta ilmu dan pemikiran mengalami kemajuan yang luar biasa dengan lahirnya beberapa ilmuwan Islam, seperti Jâbir bin Hayyân (w.197) ahli kimia, Al-Khawârizmî (w.232 H) ahli matematika, dan Al-Kindî (w.260 H) ahli kedokteran, telah mewariskan peninggalan tiada tara bagi khazanah keilmuan dunia. Termasuk juga Imam As-Syaibânî, ‘Abdullâh bin Mubârak, Fudhayl bin ‘Iyâdh, Abu Yûsuf, Imam Sibawayh, Sufyan Ats-Tsaurî bahkan 3 Imam mazhab dunia; Imam Mâlik, Imam Asy-Syâfi’î dan Imam Ahmad bin Hambal hidup di masa Khalifah Hârûn Ar-Rasyîd.











