Stunting, sebagai salah satu tantangan utama dalam pemenuhan hak dasar anak untuk tumbuh kembang optimal, memerlukan pendekatan holistik yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat. Kabupaten Banjar sebagai latar belakang penelitian ini menjadi saksi perjalanan kebijakan dan implementasinya, khususnya dalam rangka mewujudkan masyarakat yang tangguh dan berdaya.
Pencegahan stunting bukanlah sekadar sebuah program, melainkan sebuah karya kolaboratif yang melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, praktisi kesehatan, dan sektor swasta. Kabar baiknya, semangat bersama untuk memberikan solusi holistik bagi permasalahan ini semakin membara.
Penting untuk dicatat bahwa pencegahan stunting bukanlah tujuan akhir, tetapi sebuah perjalanan yang terus menerus. Oleh karena itu, buku ini tidak hanya bersifat informatif, tetapi juga mengajak pembaca untuk merenung, merancang solusi berkelanjutan, dan terlibat aktif dalam mewujudkan perubahan positif bagi generasi masa depan.
Model pemberdayaan perempuan yang diangkat dalam buku ini tidak hanya menyoroti aspek kesehatan, tetapi juga merambah ke dimensi responsif gender. Pemberdayaan perempuan dianggap sebagai salah satu kunci penting dalam mencapai keberlanjutan program pencegahan stunting, yang tidak hanya mengandalkan aspek biologis tetapi juga mengintegrasikan nilai-nilai kesetaraan dan keadilan gender. Selain itu, buku ini juga membahas beragam aspek yang terkait dengan pencegahan stunting, termasuk pemahaman mendalam tentang faktor-faktor risiko, strategi intervensi, serta implementasi kebijakan yang responsif terhadap kebutuhan anak dan ibu. Pembaca akan dibawa untuk menjelajahi konsep-konsep penting, temuan riset terkini, dan pandangan praktisi lapangan yang dapat memberikan wawasan mendalam mengenai kompleksitas masalah stunting.